Bekasi, ERANASIONAL.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto mengatakan program diskon pupuk nonsubsidi menjadi salah satu upaya pemerintah guna mengatasi permasalahan di sektor pertanian.

Hal ini karena adanya dampak El Nino yang membuat gagal panen akibat fenomena cuaca yang tak menentu.

“Masalah pertanian telah menjadi perhatian kami. Pemerintah kemarin melihat ada El Nino dan sekarang memasuki musim panen maka pupuk harus tersedia dan mudah terjangkau oleh para petani kita,” katanya dalam acara Dialog Menko Perekonomian dan Gebyar Diskon Pupuk Bersama Petani Kabupaten Bekasi di Gudang Lini-III Cikarang, Bekasi, Minggu(4/2/2024).

Pemerintah mendorong peningkatan produktivitas petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal. Langkahnya dengan memberikan kemudahan proses penebusan pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) melalui aplikasi i-Pubers, sekaligus memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan keterjangkauan harga pupuk nonsubsidi.

Gebyar Diskon Pupuk nonsubsidi ini diberikan kepada petani di 42 titik kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

Potongan harga ini diberikan agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, membantu meningkatkan produktivitas pertanian, dan kesejahteraan petani.

Selain itu, Menko Airlangga juga membagikan 1.000 kupon diskon 40% pupuk nonsubsidi kepada para petani di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dan menjadi titik ke 29 dari total 42 titik kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

Jumlah petani yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi pada 2024, yaitu sebanyak 14,3 juta petani dengan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 5,2 juta ton.

Guna mengatasi adanya kekurangan jumlah pupuk bersubsidi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Januari 2024 juga telah memberikan arahan untuk menambah anggaran sebanyak Rp 14 triliun atau sebanyak 2,5 juta ton pupuk bersubsidi.

Sementara, diskon pupuk disalurkan sebanyak 1.000 kupon bagi para petani di Kabupaten Bekasi untuk tebus murah satu paket pupuk yang terdiri dari 25 kg urea nonsubsidi dan 25 kg NPK nonsubsidi.

Untuk tebus murah satu paket pupuk, petani akan membayar sebesar Rp 270.000 atau mendapatkan diskon 40% dari harga normal sebesar Rp 450.000.

Sementara itu, total alokasi pupuk bersubsidi pada 2024 untuk Kabupaten Bekasi tercatat mencapai 9.111 ton dan per 3 Februari 2024, telah terealisasi penyalurannya sebesar 15% atau sebanyak 1.367 ton.

Menko Airlangga juga meninjau langsung gudang pupuk untuk memastikan ketersediaan pupuk dan melihat penyaluran diskon pupuk serta melakukan dialog dengan para petani yang hadir.

Dalam dialog langsung tersebut, Menko Airlangga juga menanggapi beragam pertanyaan dan permintaan para petani. Mulai dari tata cara penebusan pupuk bersubsidi, beras impor, hingga program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup petani.