Jakarta, ERANASIONAL.COM – Sepanjang tahun 2023 Alibaba Group Holding Ltd telah memangkas atau PHK sekitar 20.000 karyawannya.
Gelombang PHK menunjukkan perusahaan teknologi global belum lepas dari tekanan, mulai dari Silicon Valley hingga Hangzhou.
Pelopor e-commerce China ini mengakhiri Desember dengan 219.260 karyawan, turun dari hampir 240.000 tahun sebelumnya, kata perusahaan dalam merinci pendapatannya untuk kuartal liburan pada hari Rabu.
Langkah perusahaan dalam menghilangkan peran telah cukup stabil. Dalam dua tahun berturut-turut, pemangkasan mencapai angka yang kurang lebih sama.
Mengekor apa yang dilakukan Meta Platforms Inc, Alibaba memotong jumlah karyawan dengan pembelian kembali (buyback) yang signifikan.
Kebijakan buyback memperpanjang otorisasi untuk pembelian sebesar US$25 miliar pada hari Rabu. Perusahaan membeli kembali saham senilai US$9,5 miliar pada tahun 2023.
Bagi Alibaba, yang pernah menjadi perusahaan paling berharga di China, staf yang besar harus mendukung jaringan e-commerce, cloud, logistik, dan layanan terkait yang luas.
Belakangan perusahaan ini telah berusaha melepas kepemilikan periferal dan mempersiapkan unit bisnis utamanya untuk dipecah menjadi entitas yang terpisah.
Hal ini memerlukan pemotongan biaya dan penjualan aset, di bawah kepemimpinan baru Chief Executive Officer Eddie Wu dan Chairman Joe Tsai.
Tinggalkan Balasan