“Itulah kekuatan jurnalisme yang sejalan dengan dengan visi peningkatan kemampuan literasi dalam gerakan Merdeka Belajar,” papar dia.
Nadiem juga menggarisbawahi pentingnya menguatkan integritas wartawan muda. Hal tersebut berkenaan dengan peran dan tanggung jawab wartawan sebagai pendidik bagi masyarakat.
“Rekan-rekan wartawan, khususnya wartawan muda, perlu menyadari bahwa perannya bukan hanya mempublikasikan berita. Misi yang ingin dicapai adalah mendidik masyarakat. Wartawan punya peran yang sama pentingnya dengan guru, yakni menjadi pendidik,” kata Nadiem.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyambut baik penyelenggaraan SJI. Dia menilai kurikulum yang diajarkan dapat melahirkan jurnalis-jurnalis berintegritas dan multitasking.
“Multitasking sangatlah diperlukan oleh wartawan masa kini. Di zaman sekarang, wartawan tidak hanya dituntut bisa menulis, tetap juga menguasai foto dan video. Tentunya kami berharap program SJI akan melahirkan penulis-penulis berkualitas, serta fotografer dan videografer yang andal,” ujar Bey.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, mengungkapkan SJI Angkata 1 Tahun 2024 merupakan lanjutan dari program yang sebelumnya telah diselenggarakan pada 2016. SJI 2024 merupakan program peningkatan kompetensi dan wawasan bagi wartawan yang kurikulumnya disesuaikan dengan perkembangan dan perubahan zaman.
Tinggalkan Balasan