Jakarta, ERANASIONAL.COM – Kabar menghebohkan perihal penyelidikan dugaan korupsi oleh European Investigative Order (EIO) terhadap Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menjadi sorotan.

Kabar ini awalnya muncul dalam berita Meta Nex yang tersebar melalui MSN. Berita ini berjudul “Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation”.

Berita ini mengungkapkan adanya kesepakatan antara RI dan Qatar untuk pembelian 12 jet tempur Mirage bekas senilai US$792 juta atau setara sekitar Rp12,4 triliun.

Dalam berita ini, The Group of States Against Corruption (GRECO) mengungkapkan bahwa EIO telah membuka penyelidikan terhadap perusahaan Ceko. Hal tersebut dimuat dalam surat kawat atau telegram yang ditujukan pada Kedubes Amerika.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa berita ini fitnah dan hoax.

“Fakta yang ditulis tidak ada sama sekali,” ungkap Dahnil kepada CNBC Indonesia, Minggu (11/2/2024).

Sebelumnya, Dahnil mengatakan penundaan disepakati Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan karena keterbatasan fiskal.

“Disepakati pemerintah dalam hal ini Kemenkeu, Kemenhan. Pak Menhan, menunda pembelian Pesawat Mirage 2000-5 ini, kenapa? karena kapasitas fiskal kita untuk sementara ini belum bisa mendukung pembelian Mirage 2000-5 jadi ada penundaan,” kata Dahnil.

Masalah pembelian pesawat tempur bekas ini selalu menjadi sorotan dalam kampanye calon presiden Prabowo Subianto.