Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menunda serangan ke kota Rafah di Gaza selatan tanpa rencana untuk melindungi warga sipil. Hal ini merupakan upaya terbaru AS untuk mencegah terjadinya bencana kemanusiaan ketika Israel bersiap-siap untuk melakukan serangan.

Dalam sebuah panggilan telepon pada Kamis, Biden “menegaskan kembali pandangannya bahwa operasi militer tidak boleh dilanjutkan tanpa rencana yang kredibel dan dapat dieksekusi untuk memastikan keamanan dan dukungan bagi warga sipil di Rafah,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

AS, negara-negara Eropa, dan Arab telah menyatakan keprihatinannya tentang operasi yang tertunda tersebut, memperingatkan bahwa ratusan ribu orang Palestina yang melarikan diri dari pemboman Israel di Jalur Gaza utara akan terjebak.