Jakarta, ERANASIONAL.COM – Setiap pergelaran Pemilihan Umum (Pemilu) khususnya Pilpres di Indonesia selalu saja ada yang protes dan tidak puas.

Narasi tuduhan dugaan kecurangan dalam penghitungan suara berseliweran di media sosial.

Semua tim pemenangan atau timses setiap capres cawapres diminta bisa seksama mengikuti tahapan pilpres.

Sekretaris Jenderal Jaringan Nasional Aktivis (Jarnas) ’98, Alexander Adi Saputra minta agar seluruh tim kampanye dari tiga pasangan calon kontestan Pilpres 2024 bisa bersabar dan menerima hasil akhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Menurut dia, tak perlu ada saling tuding yang memunculkan kegaduhan.

“Aksi saling tuding hanya menimbulkan ketidakstabilan Nasional. Ujung-ujungnya rakyatlah yang menderita,” kata Alex, sapaan akrabnya, di Sekretariat Jarnas ’98 di Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024.

Dia mengajak seluruh tim pemenangan pasangan calon dari tingkat bawah hingga nasional untuk seksama menyaksikan proses Pilpres 2024 yang dilakukan KPU.

Apalagi saat ini KPU tengah melakukan tahapan penghitungan suara dan rekapitulasi berjenjang setelah pencoblosan, dua hari lalu.

“Jangan sedikit-sedikit tuduh curang karena adanya salah ketik dan input data. Kami yakin tidak ada kecurangan karena setiap TPS itu sudah ada panitia pengawasnya dari Bawaslu. Ada juga saksi-saksi dari setiap partai,” tegas Alex.

Alex menyampaikan pihaknya mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu dalam perhelatan Pilpres 2024 yang berlangsung damai.

Ia mengatakan demikian karena jarang pemberitaan kekisrusahan yang berat dengan korban jiwa.

Dia menaruh harapan agar proses penghitungan bisa dilakukan transparan.

“Kami pingin penghitungan dan rekapitulasi dilakukan terbuka dan transparan serta dihadiri para saksi dari setiap partai,” pungkas Alex. (*)