Menurut Eddy, reformasi pendapatan harus dilakukan untuk alokasi janji kampanye utama Prabowo, yakni menyediakan makan siang dan susu kepada 80 juta anak sekolah di Indonesia.
Serta membantu meningkatkan kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha.
Program ini diperkirakan menelan biaya Rp 450 triliun.
Angka tersebut lebih besar dari seluruh defisit APBN tahun 2023 sebesar Rp 347,6 triliun atau 1,65 persen dari PDB.
Guna mewujudkan janji kampanye Prabowo-Gibran itu, Eddy mengatakan bahwa Prabowo akan berupaya membangun koalisi yang kuat di parlemen, dengan mengundang partai-partai lain termasuk PDIP
Selain itu, Prabowo juga bakal turut mengajak para Capres lain, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk bergabung dalam pemerintahannya.
“Dia menilai, itu adalah formula sukses untuk membangun pemerintahan yang stabil ke depan,” ujarnya. (*)
Tinggalkan Balasan