“Ada juga beberapa negara Eropa dan juga yang akan bersama saya itu besok salah satunya adalah dari Indonesian Investment Authority (INA) yang memang oleh Pak Presiden diminta untuk bekerjasama bersama kami dalam menarik investor asing terutama dari Timur Tengah,” terang Agung.

Ia tak menampik, bertambahnya jumlah LoI kemungkinan dipengaruhi oleh rampungnya perhelatan pemilu 2024, meski saat ini masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pada dasarnya, tidak pernah yang namanya minat ke IKN ini melambat, tidak pernah. Tapi memang kami lihat setelah pemilu ini, mereka itu sudah banyak yang menjadwalkan setelah pemilu mau ke IKN. Jadi, sudah kami siapkan dan sambut mereka,” jelas Agung.