Di samping itu, Whisnu mengatakan kegiatan sidak di gudang beras Bulog wilayah Jakut dan Banten untuk memastikan kesiapan menghadapi bulan suci Ramadan pada Maret 2024. Whisnu meminta masyarakat tidak khawatir karena dia telah melihat dan mengawasi seluruh pasar-pasar dan mendapatkan data bahwa beras masih banyak di seluruh Indonesia.
Dia memastikan harga beras akan turun dalam waktu dekat. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri ini menyebut Satgas Pangan di Jakarta dan daerah mengawasi serta memantau semua kegiatan beras di seluruh Indonesia.
Dia memandang pendistribusian beras sempat terhambat karena hujan dan banjir. Namun, dia yakin harga beras akan normal kembali saat memasuki bulan puasa. Sebab, kata dia, harga beras sudah kembali normal di salah satu wilayah.
“Kita mengecek dari hulu ke hilir ya, hilirnya kosong kita mengecek di Bulog ternyata di Bulog banyak, ini tinggal tergantung dengan distribusi saja. Makanya di Cipinang kita lihat sudah turun harganya, tinggal di pasar-pasar turunannya mungkin 1-2 hari akan turun juga. Mudah-mudahan dalam minggu depan semua sudah normal kembali,” ucap Whisnu.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten Basirun menegaskan ketersediaan beras di DKI Jakarta cukup terjaga. Menurut dia, suplai dari kapal impor terus secara bergiliran berdatangan.
“Sekarang pun kami sedang ada bongkar tiga kapal sekaligus baik di Priok, kemudian di Cigading maupun di Merak, semuanya untuk memenuhi suplai kami ke pasar-pasar, baik untuk langsung ke pasar,” ujar Basirun.
Suplai juga disebut masuk di Pasar Induk Cipinang. Bahkan, sudah mendistribusikan untuk beras komersil melalui food station.
“Ketersediaan stock 77 ribu ton itu masih sangat mencukupi di samping juga jadwal kapal tentunya dari kantor pusat akan memasok untuk kebutuhan DKI Jakarta, Banten, dan Jabodetabek,” ujar dia.
Tinggalkan Balasan