ERANASIONAL.COM – Tidak ada aturan yang pasti soal kapan sebaginya mencuci rambut atau keramas. Hal ini tergantung dari kebiasaan masing-masing.

Kebanyakan orang mencuci rambut setiap dua hari sekali atau seminggu sekali.

Muncul pertanyaan, apa yang terjadi pada orang yang jarang mencuci rambutnya?

Menurut Steven Line, MD, seorang dokter kosmetik dan perwakilan America Cosmetic Association mengatakan, ada akibat baik dan buruk dari kebiasaan tidak keramas selama satu minggu.

Jawabannya, tergantung pada jenis rambut dan kondisi kulit kepala masing-masing.

“Secara umum, yang terbaik adalah mendengarkan rambut dan kulit kepala kita, dan mencuci rambut sesuai kebutuhan,” kata Line dikutip dari Best Life, Senin, 26 Februari 2024.

“Bagi Sebagian orang, itu mungkin setiap hari. Dan bagi yang lain, cukup seminggu sekali,” sambungnya.

Risiko tidak keramas seminggu?

Perlu diketahui, hal pertama yang mungkin akan rasakan jika tidak mencuci rambut selama satu minggu adalah rambut menjadi lebih berminyak.

“Jika kita tidak sering keramas, kulit kepala akan memiliki lebih banyak minyak alami,” jelas Steven Line.

Minyak ini, seperti sebum, dapat menghidrasi dan menutrisi rambut, membuatnya tampak lebih sehat dan berkilau. Hasilnya, kita mungkin akan melihat beberapa perubahan pada tekstur rambut yang bisa baik atau buruk bergantung pada jenis rambut masing-masing.

“Bagi mereka yang memiliki rambut keriting atau bergelombang, tidak terlalu sering keramas dapat membantu menyempurnakan tekstur alaminya. Minyak alami dapat membantu menjinakkan rambut kusut, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih tegas dan basah,” kata Line.

Namun, kebalikannya, jika Anda memiliki kulit kepala berminyak, tidak mencuci rambut dapat menyebabkan penumpukan minyak, yang dapat membuat rambut tampak berminyak dan tidak bersih.

Rambut akan lebih kuat?

Rambut bisa patah karena berbagai sebab, yaitu panas, gaya rambut, pola makan, stres, dan banyak lagi.

Steven Line mengatakan, bahwa terlalu sering keramas adalah penyebab umum lainnya di balik kerusakan dan kerontokan rambut.

“Keramas terlalu sering dapat menghilangkan minyak alaminya, menjadikan rambut kering dan rentan patah,” jelasnya.

“Dengan lebih jarang mencuci rambut, kita membiarkan rambut mempertahankan lebih banyak minyak alami, yang dapat membantu mengurangi kerusakan,” tambahnya.

Kapan sebaiknya keramas?

Mencuci rambut lebih jarang mungkin bermanfaat jika kita tidak sering menggunakan produk penataan rambut. Namun, jika kamu menggunakan produk rambut seperti gel, mousse, atau semprotan, tidak mencuci rambut selama seminggu dapat menyebabkan produk menumpuk di kulit kepala dan rambut.

“Jika tidak keramas, bisa membebani rambut. Membuat rambut tampak kusam dan kotor,” tuturnya.

Gatal dan iritasi

Bagi kebanyakan orang, seminggu tanpa keramas akan menimbulkan setidaknya beberapa efek samping yang tidak menyenangkan.

“Tidak mencuci rambut dapat menyebabkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel kulit mati di kulit kepala. Hal ini dapat menyebabkan kulit kepala gatal, terkelupas, dan teriritasi, sehingga tidak nyaman dan tidak sedap dipandang,” kata Line.

Menurut dia, banyak orang mengalami pertumbuhan ragi dan bakteri berlebih karena sel-sel kulit mati memerangkap kelembapan dan kehangatan di kulit kepala.

“Hal ini dapat mengakibatkan infeksi kulit kepala, bau tak sedap, dan bahkan rambut rontok,” jelas Steven Line. (*)