Jakarta, ERANASIONAL.COM – Program makan siang gratis yang merupakan program andalah capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, masuk dalam APBN 2025.
Hal itu diungkapkan Menko Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto.
“Implementasi program makan siang dan susu gratis akan dilakukan secara bertahap,” kata Airlangga di kantornya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Februari 2024.
Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut, TKN mengestimasi program makan siang gratis akan menelan anggaran sebesar Rp400 triliun. Meski begitu, pemerintah tidak akan langsung menganggarkan dana sebesar itu untuk mewujudkan program makan siang gratis.
Katanya, Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) sedang dibahas sebagai landasan APBN 2025.
Dibahas di Sidang Paripurna Kabinet
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pada sidang paripurna, Senin ini belum dibahas secara detail program makan siang gratis dan susu gratis.
“Tadi, ada pembahasan soal program makan siang gratis. Karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail,” kata AHY di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Menurut dia, program unggulan Prabowo-Gibran itu tentu harus dihitung secara seksama sehingga bisa di-deliver dengan baik.
AHY menuturkan, ada 83 juta penerima program makan siang gratis dan susu gratis. Oleh karena itu, secara nominal diperlukan anggaran yang cukup besar dari pemerintah untuk program tersebut.
Selain itu, tidak hanya untuk memberikan tambahan gizi, program makan siang gratis dan susu gratis bertujuan menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Ada demand yang besar, akan ada permintaan terhadap bahan pokok pangan dalam jumlah besar. Bisa kita bayangkan, untuk satu anak saja dari nasi, lauk, sayur, buah-buahan, dan susu. Kalikan saja dengan 83 juta,” imbuhnya.
“Jadi akan terjadi perputaran ekonomi di tingkat daerah, tingkat lokal dan UMKM lokal, pasti para petani senang, nelayan senang, karena hasil panen pertanian dan tangkapannya bisa diserap langsung untuk memenuhi program makan siang gratis ini,” sambung Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Untuk diketahui, pada sidang kabinet ini membahas sejumlah isu, antara lain soal persiapan Ramadan dan Idulfitri 2024, rencana kerja pemerintah dan kerangka kerja ekonomi makro 2025.
Presiden Joko Widodo mengatakan, RAPBN 2025 harus dipersiapkan dengan mempertimbangkan hasil Pilpres 2024.Selain itu program kerja mendatang juga harus bisa mengakomodasi program dari presiden terpilih.
“Terkait Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan kebijakan fiskal tahun 2025. RKP dan kebijakan fiskal adalah jembatan untuk menjaga keseimbangan pembangunan dan mengakomodasi program-program presiden terpilih hasil Pilpres 2024,” kata Jokowi.
“Tapi kita sambil menunggu hasil perhitungan resmi KPU. Maka RAPBN 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil Pilpres 2024 karena yang menjalankan APBN 2025 adalah presiden terpilih,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan