Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan optimismenya ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7% sampai 8% dalam 3 sampai 4 tahun mendatang. Prabowo mengaku punya alasannya.

Seperti diketahui, Prabowo diambang kemenangan menjadi Presiden Indonesia setelah unggul sementara ini dengan raihan suara 58,82%. Suara Prabowo sulit dikejar capres lainnya yaitu Anies Baswedan (24,49%) dan Ganjar Pranowo (16,68%).

“Jadi dengan permintaan yang naik, daya beli yang naik, ekonomi kita tumbuh, tadi saya optimis saya sampaikan 7-8% with in 3-4 year right,” ungkap Prabowo di Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Prabowo menjelaskan sistem perekonomian Indonesia saat ini sudah berjalan baik, begitu pun dengan sistem perpolitikan yang menyangkut azas demokrasi. Dia mengakui memang ada kekurangan, namun hal itu bisa diperbaiki.

“Apakah ada kekurangan? ya pasti tapi rakyat melihat dan rakyat kita semakin pintar akses ke badan informasi sangat baik, growth kita sangat bagus dan ini masalah tinggal manajemen, efisiensi dimana-mana,” ujarnya.

Untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Prabowo menyebut butuh investasi. Maka yang dia lakukan adalah melakukan kolaborasi bukan hanya dengan negara lain tetapi juga pelaku usaha lokal.

“Saya sampaikan pendekatan kita di Indonesia adalah kolaborasi, kerja sama ekonomi yang besar ekonomi memang ekonomi kecil, koperasi, pedagang pasar, petani nelayan,” sebutnya.

Setelah itu, daya beli masyarakat Indonesia juga harus kuat. Konsumsi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia selain investasi.

“Karena itu kita harus sepakat dan kita sudah sepakat kita harus hilangkan kemiskinan, kita harus kerja keras banyak negara butuh 50-60 tahun, ada negara yang cepat, tapi kita akan terus yang sudah dirintis presiden-presiden terdahulu, yang sudah dikerjakan presiden Pak Jokowi kita teruskan,” jelasnya.