Dari balik jendela ambulance, sopir yang sudah agak sepuh itu memanggil saya sambil memberikan secarik kertas berisi nomor telepon.
Tolong Bapa isiin data ke nomor ini sekarang, ujarnya lirih dengan muka memelas. Ternyata itu nomor ponsel Pak Heri,” tulis Mahardhika.
Tak lama kemudian, dia melihat Heri menghubungi seseorang yang diduga anaknya.
Heri meminta maaf karena mengaku sedang ditahan di Polres Karawang.
“De, hampura Bapa ditahan di Polres Karawang. Kasih tau Mamah,” tulis Mahardhika.
Heri merupakan salah satu yang selamat dari kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, Senin 8 April 2024 pagi.
Dua orang yang berada di sebelah kirinya mengalami luka-luka setelah bagian depan bus dihantam Gran Max.
Mereka adalah penumpang dan kondektur bus yang kini dirawat di Rumah Sakit Rosela, Karawang Barat.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan