Jakarta, ERANASIONAL.COM – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah mengumpulkan data kecelakaan lalu lintas selama periode gelombang pertama Operasi Ketupat 2024 menggunakan software Integrated Road Safety Management System (IRSMS).

Periode yang dicatat dimulai dari Kamis 4 Maret 2024 hingga Minggu 7 April 2024, yang merupakan awal dari puncak pertama arus mudik Lebaran.

Selama periode pertama mudik tercatat 759 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia.

Selain mencatat jumlah kecelakaan, IRSMS Korlantas Polri juga menyertakan estimasi kerugian materiel yang terjadi akibat kecelakaan, mencapai Rp 2,24 triliun.

Kerugian materiel ini dihitung dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk skala kecelakaan, kerusakan kendaraan, dan kondisi korban.

Jumlah kerugian materil juga sejalan dengan total kecelakaan yang terjadi.

Dari data tersebut, tercatat bahwa kerugian paling besar terjadi di Provinsi Jawa Timur, dengan total mencapai Rp 417,6 miliar dari 181 kasus kecelakaan yang terjadi.

Berikut adalah daftar 5 provinsi dengan kerugian materil terbanyak akibat kecelakaan, sepanjang periode 4-7 April 2024:

1. Provinsi Jawa Timur: Rp 417,6 miliar
2. Provinsi Jawa Tengah: Rp 284,1 miliar
3. Provinsi Jawa Tengah: Rp 184,4 miliar
4. Provinsi Nusa Tenggara Timur: Rp 179,9 miliar
5. Polda Metro Jaya: Rp 127,9 miliar.

Untuk diketahui Satuan Lalu Lintas Satlantas Polres Metro Bekasi Kota telah mencatat sebanyak 11 kecelakaan terjadi selama arus mudik Lebaran tahun 2024.

Dalam catatan tersebut, terdapat satu kejadian tragis di mana seorang pemudik yang mengendarai sepeda motor meninggal dunia.

“Kalau kecelakaan ada 11 (peristiwa) yang kami data, ada yang pengemudi motor dan mobil, dari peristiwa tersebut yang meninggal satu orang,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres AKBP Yugi Bayu Hendarto Rabu (10/4/2024).

Yugi menyampaikan imbauan kepada para pemudik untuk tetap berhati-hati selama perjalanan, baik mengendarai sepeda motor maupun mobil. []