Jakarta, ERANASIONAL.COM – Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan di KM 58 Tol Jakarta- Cikampek (Japek) dilaporkan terjadi akibat pengemudi mobil Gran Max mengalami kelelahan sehingga mengakibatkan microsleep. Pun dengan Rosalia Indah yang menewaskan tujuh penumpang.
Meskipun istilah microsleep terdengar asing, namun apabila kondisi tersebut terjadi saat ada di balik kemudi maka berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Melansir laman resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Ditjen Yankes) Kementerian Kesehatan (Kemkes) microsleep merupakan gejala alamiah yang bisa terjadi saat manusia normal mengalami kelelahan berlebihan.
Pada umumnya, kondisi ini diikuti dengan beberapa tanda seperti mata yang terasa pedas, kedipan mata lambat, kepala yang mengangguk-angguk, atau tubuh terasa bergetar.

“Microsleep sering terjadi sebagai akibat dari kurang tidur, beberapa kasus menjelaskan bahwa penderita microsleep juga dialami oleh mereka yang melakukan pekerjaan yang monoton meski hanya beberapa detik,” terang Ditjen Yankes, dikutip Kamis (11/4/2024).
“Tentu kondisi ini sangat berbahaya dan mungkin menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan,”
Singkatnya, microsleep merupakan periode tidur yang sangat singkat dan disebabkan oleh kelelahan ekster.
Dalam hal ini, microsleep berbeda dengan tidur pada umumnya, kondisi ini bisa membuat seseorang hilang kesadaran atau perhatian karena rasa lelah atau mengantuk yang tak tertahankan.
Disebutkan juga bahwa microsleep bisa berlangsung hingga 1-2 menit, atau bahkan lebih dikarenakan seseorang tersebut memasuki fase tidur.
Pada situasi mengemudi maka kondisi microsleep bisa menyebabkan kendaraan menjadi tidak terkendali, berisiko tinggi kecelakaan lalu lintas.
“Jangan memaksakan berkendara dalam kondisi lelah atau sakit. Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dengan beristirahat dan tidur sejenak 10 menit atau lebih, dapat mengurai risiko kecelakaan yang diakibatkan oleh kelelahan,” tulis Kemenkes.
Untuk diketahui, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan salah satu penyebab kecelakaan yang menewaskan 12 penumpang di KM 58 Tol Jakarta–Cikampek (Japek) adalah sopir bekerja melebihi waktu.
“Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam siaran pers, Kamis (11/4/2024).
“Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep,” lanjutnya.
Pada kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah hari ini, Kamis (11/4/2023), Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan memberi keterangan bahwa tidak ada jejak pengereman saat insiden yang menewaskan tujuh penumpang tersebut.
“Artinya kemungkinan terjadi microsleep di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal,” pungkas Aan.
Tinggalkan Balasan