Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas langsung tancap gas mengecek sejumlah layanan untuk jemaah haji Indonesia, setibanya di Arab Saudi pada Selasa (7/5/2024) kemarin. Menag meninjau kesiapan hotel, bus, hingga katering jemaah haji di Makkah.

Ada tiga hotel yang ditinjau kesiapannya oleh Menag Yaqut, yaitu Hotel Romance Elit (kapasitas 1.700 orang) dan Castle Ajyad Hotel (1.900 orang) di Rei Bakhsy, serta Hotel Wihdah (5.000 orang) di Jarwal.

Setelah itu, Menag mengecek kesiapan bus antarkota dan bus sholawat di Terminal Syib Amir, Makkah. Bus-bus itu akan digunakan untuk mobilisasi jemaah Indonesia selama musim haji 2024.

“Saya siang ini bersama Pak Konjen dan rombongan melakukan kunjungan tiga hari ke depan, mengecek persiapan layanan haji. Saya sudah lihat hotel serta bus jemaah, baik salawat maupun antarkota,” kata Gus Men, panggilan akrabnya di Makkah, Selasa (7/5/2024).

Dalam kunjungan kerja Menag ini, turut mendampingi Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Baha’uddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kadaker Madinah Ali Machzumi, Kabid Akomodasi Zaenal Muttaqin, dan Kabid Transportasi Mujib Roni.

“Saya lihat secara umum semua baik. Ada kemajuan yang lebih baik. Mudah-mudahan pada waktunya nanti benar-benar siap memberikan layanan terbaik,” ucap Menag menambahkan.

Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 12 Mei 2024. Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Madinah sebelum bertolak ke Makkah.

Diperkirakan jemaah haji Indonesia akan mulai masuk Makkah pada 21 Mei 2024. Kemenag telah menyiapkan 169 hotel untuk jemaah haji Indonesia saat di Makkah.

“Ada beberapa catatan perbaikan. Masih cukup waktu untuk melakukan perbaikan agar layanan lebih baik lagi, sebelum jemaah tiba di Makkah,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Di Terminal Syib Amir, Gus Men menyempatkan diri mengecek kesiapan bus sholawat dan busantar kota. Untuk bus sholawat, pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus yang ramah lansia dan disabilitas.

Untuk memudahkan jemaah naik, deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda.

“Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus salawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan,” kata Gus Men.

Bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.

Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri). Sementara untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji. Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.