Sumut, ERANASIONAL.COM – Foto Presiden Jokowi tidak terpasang di Sekretariat DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumatera Utara (Sumut).
Yang ada hanya foto Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Hal itu terlihat saat
Hal itu terlihat saat pendaftaran penjaringan kadidat calon Gubernur Sumut di Pilkada 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto, menanggapi tidak adanya foto Jokowi saat Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran calon kepala daerah melalui PDI-P.
“Tidak ada arahan dari DPP karena presiden adalah Pak Jokowi dan wakil kiai Ma’ruf Amin,” ucapnya, dikutip dari Kompas TV.
Hasto kemudian menjelaskan adanya sejumlah ekspresi yang dilakukan beberapa pihak sebagai respons atas penyalahgunaan kekuasaan.
“Ada yang mencoba mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan, termasuk rekayasa hukum melalui putusan nomor 90 dengan cara cara yang seperti itu,” ucapnya.
Awak media pun penasaran dan menanyakan apakah semua DPD tidak memajang foto Presiden Jokowi.
Kata dia, berdasarkan informasi yang ia terima, hal itu terjadi di banyak wilayah sebagai respons bahwa sumpah setia seorang presiden adalah menjalankan konstitusi.
“Kami dapat informasi itu terjadi di hampir semua wilayah, yang dilakukan sebagai respons bahwa seorang presiden sumpah setianya adalah menjalankan konstitusi dan Undang-Undang dengan selurus selurusnya,” tutur Hasto.
“Ketika prinsip itu dilanggar dan tidak memberi keteladanan, maka muncul berbagai respons,”tambahnya.
Diketahui, foto Presiden Jokowi tidak terlihat di kantor DPD PDI-P Sumatera Utara (Sumut), Senin 6 Mei 2024.
Hal itu terlihat saat Edy Rahmayadi menyerahkan formulir pendaftaran Pilgub Sumut ke kantor DPD PDIP di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.
Di tembok Aula Bung Karno DPD PDIP Sumut hanya terlihat foto Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan lambang negara Garuda Pancasila.
Menanggapi tidak adanya foto Jokowi tersebut, Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut, Aswan Jaya menjelaskan bahwa foto Jokowi bukan sengaja tidak dipasang oleh pihaknya.
Alasannya foto Jokowi terjatuh saat pihaknya memasang spanduk.
“Itu jatuh. Jatuh waktu masang spanduk nggak sempat pasang lagi,” kilah Aswan. []
Tinggalkan Balasan