Jakarta, ERANASIONAL.COM – TikTok berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagian besar karyawannya di divisi operasional dan pemasarannya.

Hal ini disampaikan oleh karyawan yang diberi penjelasan tentang rencana tersebut dikutip dari CNN. PHK diperkirakan akan menimpa tim-tim yang menangani dukungan dan komunikasi pengguna, serta konten dan pemasaran.

Tim operational global user TikTok saat ini akan dibubarkan sebagai bagian dari langkah tersebut, dan karyawan yang tersisa akan didistribusikan ke tim trust and safety, pemasaran, konten, dan produk perusahaan.

Berita PHK ini pertama kali diberitakan oleh The Information. TikTok tidak menanggapi permintaan komentar.

Beberapa karyawan TikTok diberitahu tentang rencana PHK pada Selasa (21/5/2024) malam – setelah laporan The Information – ketika Adam Presser, kepala operasi perusahaan, dan Chief Brand and Communications Officer Zenia Mucha mengirim pesan ke tim yang terkena dampak, kata sumber tersebut.

PHK telah dilakukan selama beberapa waktu, mungkin hampir satu tahun, namun pergantian tim pemasaran, trust and safety, dan operasi TikTok baru-baru ini menyebabkan penundaan, kata salah satu karyawan kepada CNN.

PHK tersebut tidak terkait dengan gejolak hukum dan politik yang dihadapi perusahaan tersebut di Amerika Serikat. Diektahui, Tiktok tengah dihadapi potensi pelarangan aplikasinya secara nasional.

Tidak jelas berapa banyak karyawan TikTok yang mungkin kehilangan pekerjaan. Informasi tersebut melaporkan bahwa “persentase besar” dari sekitar 1.000 karyawan yang bekerja di tim tersebut dapat diberhentikan.

Asal tahu saja, Pada tahun 2023, TikTok mengungkapkan bahwa mereka memiliki 7.000 karyawan di Amerika Serikat.