Jakarta, ERANASIONAL.COM – Helikopter yang membawa mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi terbakar segera setelah menabrak gunung dan tidak ada tanda-tanda bahwa helikopter tersebut diserang, demikian laporan media pemerintah, mengutip para penyelidik kecelakaan militer.

Melansir Al Arabiya, Jumat (24/5/2024), pernyataan dari staf umum angkatan bersenjata yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kecelakaan itu dibacakan di televisi pemerintah pada Kamis malam. Pernyataan pertama mengenai kecelakaan tersebut tidak menyalahkan pihak manapun, namun mengatakan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah penyelidikan lebih lanjut.

Kecelakaan pada Minggu itu menewaskan Raisi, menteri luar negeri negara itu, dan enam orang lainnya.

Pernyataan staf umum mengatakan bahwa komunikasi antara menara pengawas dan kru helikopter sebelum kecelakaan tidak ada yang mencurigakan. Dikatakan bahwa komunikasi terakhir dari helikopter yang jatuh adalah antara helikopter tersebut dengan dua helikopter yang mengiringinya sekitar 90 detik sebelum kecelakaan.

Tidak ada tanda-tanda tembakan ke arah helikopter dan jalur penerbangannya tidak berubah, kata pernyataan itu.

Helikopter Bell yang sudah tua itu jatuh di daerah pegunungan yang berkabut dan terpencil di barat laut Iran pada Minggu. Lokasi jatuhnya helikopter ditemukan pada Senin pagi dan kedelapan orang yang berada di dalamnya telah tewas.

Raisi dimakamkan di sebuah makam di Kuil Imam Reza di Mashhad pada Kamis.