Jakarta, ERANASIONAL.COM – Untuk anda yang hendak bepergian ke negara tropis seperti Amerika Selatan atau Afrika, patut mewaspadai tentang demam kuning dan cara pencegahannya.

Dikutip laman Medical Daily, Senin, demam kuning adalah penyakit menular yang disebabkan flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini memiliki dampak tinggi terhadap kesehatan global karena merenggut sekitar 30.000 nyawa per tahun di seluruh dunia.

Demam kuning merupakan penyakit endemik yang banyak terjadi di Afrika di mana ada sekitar 90 persen kematian terjadi di sana.

Gejala awal demam kuning adalah melalui gigitan nyamuk, virus masuk ke tubuh manusia. Dalam waktu seminggu, tanda mulai muncul seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah.

Dalam beberapa kasus, sehari setelah gejala awal mereda, pasien dapat berkembang ke fase infeksi berbahaya yang ditandai dengan demam tinggi, penyakit kuning, urin berwarna gelap, dan sakit perut disertai muntah.

Fase toksik ini juga dapat menyebabkan pendarahan dari mulut, hidung, mata, atau perut, dan seringkali memengaruhi berbagai sistem tubuh, terutama hati dan ginjal. Tragisnya, separuh pasien yang memasuki fase toksik ini meninggal dalam waktu 7-10 hari.

Sementara belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan penyakit ini, pasien bisa fokus pada istirahat yang cukup, hidrasi, dan pengobatan untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi.

Mendapatkan vaksinasi terhadap demam kuning dan menghindari gigitan nyamuk adalah dua tindakan pencegahan yang paling efektif. Mengenakan pakaian pelindung dan penggunaan obat nyamuk dapat meminimalkan gigitan nyamuk.