Jakarta, ERANASIONAL.COM – Wartawan menjadi korban kekerasan usai sidang keputusan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kericuhan terjadi setelah sidang ditutup dan SYL beranjak dari kursi terdakwa ke luar ruangan.
Wartawan tampak berdesak-desakan untuk mengabadikan momen eks Mentan itu keluar dari ruangan.
SYL sempat tertahan akibat banyaknya awak media yang ingin mengambil gambar. Aksi dorong-dorongan pun tak terhindarkan.
Di sisi lain, keluarga dan simpatisan SYL juga ingin bertemu politikus Partai NasDem itu.
Tak sedikit wartawan yang didorong oleh aparat keamanan. SYL pun kembali ke ruang sidang.
Pada saat bersamaan, kisruh terjadi antara wartawan dan pendukung SYL.
Akibat kericuhan tersebut, kamera Kompas TV dan TV One rusak.
Tak sedikit alat-alat peliputan wartawan yang terinjak-injak. Misalnya tripod iNews TV yang ikut rusak.
Usai menyampaikan pernyataan kepada wartawan, SYL pun meminta maaf atas kericuhan yang terjadi.
“Maafkan saya sudah membuat kekacauan,” ujar SYL.
Diketahui SYL dijatuhi hukuman 10 tahun penjara setelah dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian. []
Tinggalkan Balasan