Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sudah memperkuat perlindungan Pasukan Pengaman Presiden AS, Secret Service, untuk Donald Trump yang selamat dari percobaan pembunuhan pada Sabtu kemarin.

Biden juga memerintahkan Secret Service untuk secara seksama mengamankan Trump yang akan berpidato di Konvensi Nasional Partai Republik.

“Saya telah memerintahkan peninjauan independen terhadap keamanan nasional pada acara kampanye (Trump) kemarin untuk menilai dengan tepat apa yang sebenarnya terjadi, dan kami akan membagikan hasil peninjauan independen ini dengan rakyat Amerika,” ucap Biden di Gedung Putih, mengutip dari New York Post pada Senin (15/7/2024).

“Kami juga menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban yang terbunuh. Ia adalah seorang ayah, yang melindungi keluarganya dari peluru yang ditembakkan,” tutur Biden.

Ia berencana menyampaikan pernyataan lebih lanjut dari Ruang Oval Gedung Putih mengenai “persatuan.”

Donald Trump terluka di bagian atas telinga pada Sabtu kemarin setelah ditembak seorang pria yang berdiri di seberang lokasi acara kampanye di Butler, Pennsylvania. Mantan presiden itu terhindar dari tembakan di kepala dengan bergerak di detik-detik terakhir, dan menunduk setelah tertembak.

Seorang penonton terkena tembakan dan meninggal dunia. Biro Investigasi Federal (FBI) mengumumkan nama pelaku penembakan sebagai Thomas Matthew Crooks.

Biden mengubah jadwal akhir pekannya setelah upaya pembunuhan terhadap Trump. Presiden kembali ke Gedung Putih dari rumahnya di Rehoboth, Delaware, setelah memberikan sambutan di kantor polisi tentang penembakan itu.

“Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Itu menjijikkan. Ini salah satu alasan mengapa kita harus menyatukan negara ini. Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini. Kita tidak bisa memaafkan ini,” ungkap Biden dalam pidatonya pada Sabtu malam.

“Intinya adalah, kampanye Trump adalah acara yang seharusnya dapat dilakukan dengan damai tanpa masalah apa pun,” sambungnya.

Kedua kandidat calon presiden untuk pemilu AS 2024 itu dilaporkan telah berbicara melalui sambungan telepon pada Sabtu malam setelah Trump dikawal keluar dari lokasi acara oleh Secret Service.

Biden, yang sudah berusia di aas 80 tahun, menghadapi tekanan yang meningkat dari Partai Demokrat dan sekutu dekat lainnya untuk menangguhkan pencalonan di pemilu AS 2024 setelah performa debat yang buruk melawan Trump pada 27 Juni. Upaya pembunuhan terhadap Trump untuk sementara waktu menghentikan pembicaraan pencalonan Biden.

Gedung Putih awalnya menyebut penembakan Trump sebagai “insiden” saat berita itu menyebar pada Sabtu.

Trump mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan pidato di Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) yang dimulai pada Senin ini. RNC diperkirakan terus berjalan sesuai rencana dengan peningkatan keamanan di Milwaukee, Wisconsin.