Jakarta, ERANASIONAL.COM – Kedutaan Besar Swiss di Jakarta menyampaikan sektor swasta di negaranya siap berinvestasi di IKN. Selain itu, mereka juga menyebut vokasi sebagai pilar utama kerja sama dua negara.

“Kami memiliki banyak perusahaan yang memiliki keahlian di bidang seperti pembangkit listrik dan distribusi air. Mereka siap berinvestasi di IKN setelah situasinya stabil,” kata Duta Besar Swiss Olivier Zehnder, di Swiss Residence The Langham Jakarta pada Kamis (18/7/2024).

Namun, kata dia, belum ada perjanjian apa pun terkait IKN yang dijalin dengan pemerintah Indonesia.

Zehnder kemudian menekankan pentingnya memperdalam hubungan bilateral dengan Indonesia. Itu dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan Hari Nasional Swiss negaranya yang jatuh pada 1 Agustus setiap tahunnya.

“Hari Nasional Swiss memperingati pakta federal tahun 1291, ketika Kanton Uri, Schwyz, dan Unterwalden menandatangani perjanjian bantuan bersama. Hari ini, kita merenungkan nilai-nilai yang mendefinisikan Swiss: Demokrasi, kebebasan berekspresi, perdamaian, netralitas, pencarian kompromi, dan solidaritas,” kata Zehnder di hadapan wartawan.

“Setelah pemilihan umum yang sukses dan damai di Indonesia, kami siap memperluas kemitraan di berbagai sektor, termasuk perdagangan dan investasi, pengembangan keterampilan, dan manajemen risiko bencana,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi (SECO), Violette Ruppanner, turut menceritakan dukungan Swiss untuk Indonesia yang telah berlangsung lama.

“Sejak tahun 1970-an, Swiss telah memberikan bantuan teknis dan investasi untuk mendukung pengembangan keterampilan, perencanaan kota, perawatan kesehatan, dan pengembangan pedesaan,” ujarnya.

Ruppanner juga membahas program-program terkini yang berfokus pada pengembangan ekonomi, terutama untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Dalam program empat tahunan, kami mengalokasikan sekitar 66 juta Swiss franc untuk proyek yang mendukung institusi publik yang efektif dan mempromosikan sektor swasta, terutama UMKM,” ungkap Ruppanner.

Pihaknya sedang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, khususnya Bappenas, serta mitra pelaksana dan mitra pembangunan lainnya, untuk mengembangkan kerangka program Swiss-Indonesia tahun 2025-2028.