Jakarta, ERANASIONAL.COM – Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky via sambungan telepon pada Jumat kemarin. Trump menjanjikan Zelensky bahwa AS akan mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia saat dirinya menjadi presiden baru nanti.

Dalam tuilsan di platform Truth Social-nya, Trump berkata: “Saya menghargai Presiden Zelensky yang telah mengulurkan tangan karena saya, sebagai Presiden Amerika Serikat berikutnya, akan membawa perdamaian ke dunia dan mengakhiri perang yang telah memakan banyak korban jiwa dan menghancurkan keluarga tak berdosa yang tak terhitung jumlahnya.”

“Kedua belah pihak akan bisa bersatu dan menegosiasikan kesepakatan yang mengakhiri kekerasan dan membuka jalan menuju kemakmuran,” tambah Trump, mengutip dari laman India Today pada Sabtu (20/7/2024).

Melalui tulisan di media sosial X, Zelensky mengonfirmasi percakapannya dengan Trump dan berkata: “Saya berbicara dengan Donald Trump untuk mengucapkan selamat kepadanya atas pencalonan Partai Republik dan mengutuk upaya pembunuhan yang mengejutkan di Pennsylvania. Saya mendoakan dia diberi kekuatan dan keselamatan mutlak di masa depan.”

“Saya mencatat dukungan bipartisan dan bikameral Amerika yang penting untuk melindungi kebebasan dan kemerdekaan bangsa kita. Ukraina akan selalu berterima kasih kepada Amerika Serikat atas bantuannya dalam memperkuat kemampuan kita melawan teror Rusia. Serangan Rusia terhadap kota-kota dan desa-desa kita terus berlanjut setiap hari.”

“Kami sepakat dengan Presiden Trump untuk membahas dalam pertemuan pribadi langkah-langkah apa yang dapat membuat perdamaian menjadi adil dan benar-benar abadi,” tulis Zelensky di X.

Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar untuk Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022 – meski potensi kemenangan Trump dalam pemilu November mendatang akan mempertanyakan kelanjutan dukungan Washington.

Pasangan Trump, JD Vance, memimpin sayap isolasionis dari Partai Republik di Kongres AS, yang berpendapat bahwa Washington harus menghentikan bantuan ke Ukraina.