“Dan meskipun niat saya adalah mencalonkan diri kembali, saya yakin bahwa demi kepentingan terbaik partai dan negara saya, saya harus mengundurkan diri dan hanya fokus pada pemenuhan tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” imbuh dia, dikutip dari NBC Chicago, Senin (22/7/2024).

Meski dukungan Biden terhadap Harris tidak menjadikannya pilihan otomatis partai Demokrat, para pakar politik mengatakan bahwa ia akan memiliki keunggulan dibandingkan beberapa alternatif Demokrat yang paling banyak dibicarakan.

Harris telah menjadi kandidat presiden yang menang bersama Biden, memiliki reputasi baik selama bertahun-tahun dengan konstituen inti partai dan kemungkinan akan mengendalikan dana kampanye yang sangat besar yang terkumpul dari terpilihnya kembali Biden.

Obama tidak menyebut Harris dalam tanggapannya terhadap langkah Biden yang belum pernah terjadi sebelumnya, menyebut Biden sebagai “salah satu presiden paling berpengaruh di Amerika, serta sahabat dan mitra baik saya.”

Namun, sejumlah delegasi telah menyatakan bahwa mereka akan setia kepada Harris.

“Harris adalah kandidat paling tepat untuk meneruskan warisan Biden,” kata Andrew Feldman, seorang ahli strategi Demokrat yang bekerja sama erat dengan berbagai partai negara bagian.

Namun, dia bukan satu-satunya nama yang dibicarakan.

Nama-nama lain yang mungkin akan dicalonkan, baik sebagai presiden maupun wakil presiden, antara lain: Gubernur Kentucky Andy Beshear, Gubernur California Gavin Newsom, Gubernur Illinois J.B. Pritzker, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, Senator Arizona Mark Kelly, dan Menteri Transportasi Pete Buttigieg.