2. Kurang Tidur
Tidur yang cukup penting bagi kesehatan. Selain itu, tidur juga berperan penting dalam mengatur nafsu makan.

Kurang tidur akan meningkatkan ghrelin, sehingga bisa membuatmu merasa lapar. Padahal sebenarnya tubuh membutuhkan tidur.

3. Terlalu Banyak Makan Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan adalah makanan yang diproses secara berlebihan dan akhirnya kehilangan serat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat ini dicerna dengan cepat dan diubah menjadi glukosa yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

Hal ini membuat peningkatan level insulin, hormon yang bertanggung jawab mengangkut gula ke dalam sel. Insulin membuang gula dari darah yang menyebabkan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba. Kondisi ini diterjemahkan menjadi sinyal kebutuhan makan yang lebih beragam.

4. Pola Makan Rendah Lemak
Lemak berperan penting untuk membuat rasa kenyang. Jadi, menambahkan makanan yang tinggi asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna, kenari, atau biji rami bisa membantu mengendalikan nafsu makan.

Sebaliknya, kekurangan lemak sehat dalam pola makan bisa menyebabkan keinginan untuk mengkonsumsi karbohidrat dan makanan yang mengandung banyak gula. Menurut penelitian, makan makanan berlemak bisa menyebabkan pelepasan berbagai hormon yang meningkatkan rasa kenyang.

5. Tidak Cukup Minum Air
Minum air yang cukup bisa bermanfaat bagi kesehatan otak, jantung, kulit, dan pencernaan. Menurut penelitian, minum air sebelum makan bisa membantu mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.

Perasaan haus bisa disalahartikan menjadi rasa lapar yang akan membuatmu ingin makan lebih banyak. Selain minum air, mengkonsumsi makanan yang kaya air juga bisa membantu memenuhi kebutuhan hidrasi secara keseluruhan.

6. Kurang Asupan Serat
Serat berperan penting dalam manajemen nafsu makan. Zat ini membantu mengatur mengosongkan lambung dan meningkatkan rasa kenyang.

Jika merasa lapar, cari makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang lentil, kacang-kacangan, dan gandum. Makanan dengan kandungan serat tersebut bisa membantu melepaskan hormon pengurang nafsu makan.

7. Banyak Berolahraga
Olahraga secara teratur dapat membakar banyak kalori. Menurut penelitian tahun 2015, olahraga jangka panjang cenderung meningkatkan nafsu makan.

Energi bisa mempengaruhi berbagai sistem hormon dan pengaturan energi dalam tubuh yang meningkatkan rasa lapar. Salah satu cara untuk mencegah rasa lapar berlebihan karena berolahraga adalah makan makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat.

8. Stres
Stres yang berlebihan dan dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan meningkatnya nafsu makan. Hal ini mungkin karena efeknya terhadap peningkatan kadar kortisol.

Hormon kortisol dapat mendorong rasa lapar dan keinginan untuk makan. Karena alasan ini kamu mungkin merasa selalu lapar saat sering mengalami stres.

9. Terlalu Banyak Minum Alkohol
Alkohol terkenal dengan efeknya yang merangsang nafsu makan. Menurut studi pada tahun 2021, minum alkohol bisa meningkatkan keinginan untuk makan.

Bahkan dosis alkohol yang sedang bisa meningkatkan asupan makanan. Hal ini bisa jadi karena alkohol tidak mengenyangkan.

10. Mengalami Kondisi Medis Tertentu
Mudah lapar merupakan gejala dari beberapa kondisi kesehatan. Mulai dari diabetes, hipertiroidisme, hipoglikemia, sindrom pramenstruasi, dan kondisi kesehatan mental seperti depresi.

Itulah beberapa alasan kenapa mudah lapar. Pada intinya tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup seperti protein, serat, serta tidur yang cukup. Jadi, menerapkan pola hidup sehat begitu penting.