Jakarta, ERANASIONAL.COM – Otoritas Turki mengumumkan kesepakatan kerja sama pertahanan dengan Indonesia.

Kesepakatan ini diumumkan usai Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu Menteri Pertahanan Turki Yasar Guler di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024 lalu.

Presiden terpilih itu juga bertemu dengan perwakilan industri pertahanan Turki yang dipimpin Presidensi Industri Pertahanan Turki (SSB), Senin 26 Agustus 2024.

Kedua pihak menyepakati transfer senjata untuk Indonesia.

Mengutip Anadolu, Presiden SSB Haluk Gorgun menyatakan bahwa kesepakatan dengan Prabowo menandai momen bersejarah yang menunjukkan ikatan kuat antara Turki dan Indonesia.

Indonesia akan mendapatkan sistem persenjataan terstabilisasi dengan kendali jarak jauh SARP, radar empat dimensi Cenk, rudal jelajah CAKIR, sistem pertahanan udara SUNGUR, dan munisi pintar mikro MAM-L.

Indonesia juga akan mendapatkan Data Link dan Fire Control System dari Turki.

Sebagai tambahan, Turki dan Indonesia juga menyepakati transfer kendaraan nirawak, modernisasi tank, dan pemeliharaan sistem rudal.

Sebelumnya, saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Turki, Prabowo mengaku berharap hubungan bilateral Indonesia-Turki di bidang pertahanan dapat berkontribusi positif pada stabilitas di kawasan.

Turki diketahui menjadi mitra khusus Indonesia dalam pertahanan.

Indonesia dan Turki telah meneken dokumen kerja sama industri pertahanan pada tahun 2010 dan diikuti oleh Pertemuan Kerja Sama Industri Pertahanan yang dimulai pada tahun 2012.

“Terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertahanan Turki Yaşar Guler, atas kunjungannya ke Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,” kata Prabowo saat menyambut Menhan Turki, Kamis 22 Agustus 2024 lalu. []