“Tetapi bukan atas dasar tuntutan sesaat, tetapi atas dasar dokumen-dokumen yang disetujui dan benar-benar diparaf di Istanbul,” kata Putin.

Ia menegaskan sebenarnya kesepakatan telah dicapai di 2022. Bahkan Ukraina sudah menandatangani hal itu.

“Kami berhasil mencapai kesepakatan, itulah intinya,” tegasnya.

“Tanda tangan kepala delegasi Ukraina yang membubuhkan paraf pada dokumen ini membuktikan hal ini, yang berarti bahwa pihak Ukraina secara umum merasa puas dengan kesepakatan yang dicapai,” ujarnya.

“Kesepakatan itu tidak berlaku hanya karena mereka diberi perintah untuk tidak melakukannya, karena para elit Amerika Serikat (AS), Eropa, beberapa negara Eropa, ingin mencapai kekalahan strategis Rusia,” tambah Putin.