Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presiden terpilih, Prabowo Subianto meminta partai politik tidak menugasi menteri untuk mencari uang dari APBN adalah demi memberantas korupsi.
Permintaan Prabowo itu disampaikan Ketua Harian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI itu menyampaikan hal tersebut, Jumat 11 Oktober 2024, di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dasco menyebut, jika melihat kilas balik, ada oknum-oknum yang terjerat masalah hukum karena bermain dengan APBN.
Misalnya, kata dia, kementerian yang dipimpin oknum tersebut ada proyek-proyek yang menggunakan APBN.
“Secara spesifik dalam rangka juga komitmen Pak Prabowo terhadap penghematan dan pemberantasan korupsi itu juga saling mengingatkan agar hal-hal tersebut tidak terjadi lagi,” kata Dasco, dikutip dari Antara.
Kata dia, sejumlah menteri kabinet Prabowo-Gibran berasal dari Partai politik pengusung.
Ia mengaku sudah menerima informasi terkait jumlah dan nomenklatur kementerian-kementerian yang akan terbentuk di era Prabowo Subianto.
Dia tak menampik bahwa jumlah kementerian bakal berkisar 44-46 kementerian.
“Saya mendapatkan info bahwa kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian sebaik-baiknya, kemudian bermanfaat buat rakyat,” jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo telah mengingatkan kepada partai politik dalam koalisinya agar tidak menugaskan seorang menteri untuk mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Peringatan tersebut ia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta, Kamis 10 Oktober 2024.
“Semua ketua umum, semua perwakilan, saya katakan, saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintahan yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN,” tegas Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan bahwa saat ini zaman digital yang serba cepat sehingga partai politik diminta untuk tidak mencoba-coba mencari uang dari APBN. []
Tinggalkan Balasan