Implementasi penuh program ini direncanakan mulai 1 Januari 2025, dengan dukungan pengiriman sarana produksi pertanian yang sudah dijadwalkan.
“Moga-moga ke depan, mulai 1 Januari (2025), sekarang persiapan 1 Januari, semua sudah running, pupuk sudah tersedia, kami sudah cek di lapangan, kami dari Marauke sampai Aceh sudah tersedia di lapangan. Kemudian alat mesin pertanian persiapan dikirim mulai Januari, kita kirim ke lapangan,” terang Mentan.
Ia menambahkan, kolaborasi melibatkan berbagai elemen, termasuk TNI AD untuk pendampingan program padi dan kepolisian untuk pendampingan program jagung, sebagai langkah strategis dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia.
“Kemudian BWS (Balai Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum) sudah mulai bekerja dari sekarang, TNI melakukan pendampingan untuk padi, kepolisian pendampingan untuk jagung, itu bentuk kolaborasi kita. Juga Kementerian Desa untuk Hortikultura,” imbuh Mentan.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R menyatakan kesiapan untuk mendukung program percepatan swasembada pangan yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian sebagai akselerasi visi Presiden Prabowo Subianto.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan