Saat ini, polisi masih mendalami motif dan penyebab pasti kematian korban.

“Belum bisa dipastikan pelaku adalah penyebab langsung kematian korban. Kami masih mengumpulkan alat bukti dan menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Palembang,” tambahnya.

Menurut Kombes Harryo, berdasarkan hasil awal penyelidikan, korban tidak mengalami luka fisik yang menjadi penyebab kematian. Namun, ada dugaan kandungan zat tertentu dalam tubuh korban yang berasal dari jamu yang diminumnya.

“Kematian korban bukan disebabkan oleh luka-luka. Namun ada zat yang dikonsumsi korban, yang saat ini sedang kami dalami,” jelasnya.