Jakarta ERANASIONAL.COM – BNPB mencatat sebanyak 119.206 warga yang terdampak banjir dan longsor di wilayah Jabodetabek, Selasa (4/3/2025).
Berdasarkan data yang dirilis Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, daerah yang paling banyak warganya terdampak berada di Kota Bekasi.
“Di wilayah Kota Bekasi, banjir menggenangi 25 kelurahan di 12 kecamatan. Masyarakat terdampak sebanyak 18.738 KK (61.233 jiwa),” kata Abdul lewat keterangannya.
Daerah lainnya yang terdampak cukup besar yakni Kabupaten Bekasi dengan jumlah 51.320 jiwa. Banjir itu tersebar di Kecamatan Bojongmangu, Cikarang Utara, CIkarang Timur, Cikarang Pusat, Cibitung, Cibarusah, Serang Baru, Setu, Tambun Utara dan Tambun Selatan.

“Sebanyak 13.704 KK atau 51.320 jiwa di sejumlah kecamatan tersebut terdampak banjir. BPBD masih terus melakukan pendataan di lapangan,” jelasnya.
Berikut sebaran untuk daerah lainnya:
- Jakarta, total warga terdampak sebanyak 770 KK (2.098 jiwa), sedang data warga mengungsi sejumlah 313 KK (1.236 jiwa).
- Kabupaten Tangerang total 4.157 jiwa terdampak.
- Tangerang Selatan total 1.870 KK terdampak.
- Kota Depok total 603 KK atau 398 jiwa.
- Upaya mitigasi dan pencegahan terhadap potensi bahaya yang lebih luas, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca pada 4 – 8 Maret 2025.
Tinggalkan Balasan