Gus Ipul mengatakan akan segera berkoordinasi dengan PPATK untuk memastikan data yang dirilis PPATK soal 500.000 lebih penerima bansos yang merupakan pengguna aktif judi online.

“Ya nanti kita teliti dengan PPATK, apakah mereka ini bermain secara individu atau menjadi bagian dari jaringan, atau bahkan dimanfaatkan oleh orang lain. Jadi bisa saja penerima manfaat ini tidak tahu apa-apa. Ini yang akan kita dalami,” ujar dia.

Gus Ipul menegaskan kondisi ini akan menjadi bahan evaluasi ke Mensos untuk penyaluran bansos pada triwulan ketiga nanti. Jika ditemukan indikasi rekening penerima bantuan sosial ternyata aktif berjudi online maka nama tersebut akan dicoret dari daftar.

“Jadi ini cukup mengejutkan dan ini menjadi bahan kami untuk evaluasi pada penyaluran triwulan ketiga nanti,” ungkapnya.