Jakarta, ERANASIONAL.COM – Pasar perumahan Indonesia mendapat gebrakan baru. Fjäll Green Tech, perusahaan hasil kolaborasi Svarna Propertindo dengan Fjäll Solutions asal Swedia, resmi memperkenalkan konsep Modular Green Affordable Housing melalui konferensi pers di Jakarta, Sabtu (6/9/2025).
Konsep ini digadang sebagai solusi hunian modern yang ramah lingkungan, terjangkau, dan tangguh bencana.
Dalam konferensi pers tersebut, Co-CEO Fjäll Green Tech, Diovio Alfath dan Christian Daley, menegaskan bahwa teknologi modular pra-pabrikasi yang mereka kembangkan mampu memangkas waktu pembangunan secara signifikan, dari hitungan bulan menjadi hanya beberapa hari.
Selain efisiensi, kualitas bangunan disebut lebih terjamin karena terbukti tahan api, gempa, rembesan air, hingga serangan hama.


“Fokus kami adalah menghadirkan rumah yang berkualitas, ramah lingkungan, dan bisa diakses masyarakat luas dengan harga terjangkau,” kata Christian Daley.
Sementara itu, Diovio Alfath menambahkan, teknologi tersebut menjawab kebutuhan pasar perumahan di Indonesia dan siap diperluas secara nasional.
“Teknologi modular ini telah lebih dulu diterapkan di sejumlah negara, termasuk Swedia, Australia, Amerika, dan Jepang. Di Indonesia, Fjäll Solutions sudah menguji konsep ini pada resort dan villa kelas atas di Bali, seperti Nuanu, Ocean Wedding, dan Uluman. Keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa sistem ini dapat diadopsi secara luas di tanah air,” kata Diovio.
Setelah sukses menjalankan proyek percontohan rumah terjangkau di Lombok dan Pangandaran, Fjäll Green Tech berencana memperluas penerapan teknologi ini ke segmen lain.
Di antaranya hunian mahasiswa (student housing), gedung bertingkat rendah tiga hingga lima lantai di kawasan urban, serta bangunan multifungsi yang dapat difungsikan sebagai sekolah, klinik, kafe, dapur umum, maupun pusat komunitas.
Lebih lanjut, Fjäll Green Tech mengajak pemerintah, lembaga perbankan, investor, dan masyarakat untuk berkolaborasi mempercepat adopsi modular housing di Indonesia.
Dengan dukungan skema pembiayaan inklusif seperti KPR bersubsidi FLPP dan green mortgage, perusahaan optimistis mampu membantu mengurangi backlog perumahan nasional sekaligus mendorong agenda pembangunan berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan