Jakarta, ERANASIONAL.COM – Artis sekaligus penyanyi Ashanty kembali menjadi sorotan publik, bukan karena karya musiknya, melainkan karena persoalan tanah milik orang tuanya di Cinangka Depok, diduga diserobot Mafia tanah.
Kasus tersebut mencuat setelah Ashanty merasa dirugikan atas kepemilikan lahan yang ia klaim sah secara hukum.
Namun, belakangan muncul pihak lain yang turut mengklaim tanah tersebut. Kondisi ini membuat Ashanty geram dan menegaskan siap membawa masalah itu ke ranah hukum.
“Kalau memang sudah keterlaluan dan merugikan saya, ya tidak ada pilihan lain selain menempuh jalur hukum,” ujar Ashanty kepasa awak media, Kamis (18/9/2025).
Ia menambahkan, permasalahan serupa tidak hanya bisa menimpa dirinya saja, bahkan masyarakat lain bisa saja terjadi. seharusnya peroaalan ini bisa dicegah jika ada ketegasan dari aparat dalam memberantas.
“Ini bukan cuma bisa merugikan saya saja, tapi juga bisa terjadi kepada masyarakat lain. Aparat harus ada tindakan nyata,” tegasnya.
Sejumlah pengamat hukum menilai, kasus yang menimpa Ashanty dapat menjadi contoh bagaimana praktik mafia tanah masih marak terjadi di Indonesia.
Pemerintah pun sebelumnya telah berulang kali menegaskan komitmen untuk memberantas praktik tersebut, mengingat dampaknya yang sangat merugikan masyarakat.
Ashanty berharap, masalah yang menimpanya segera mendapatkan titik terang. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam urusan kepemilikan lahan, termasuk memastikan semua dokumen hukum lengkap dan terdaftar secara resmi.
Hingga saat ini, pihak kuasa hukum Ashanti tengah mengumpulkan berbagai bukti untuk memperkuat langkah hukum yang akan diambil nantinya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan