BALI – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi kapal selam milik Singapura, MV Swift Rescue diketahui kalau KRI Nanggala 402 dalam kondisi terbelah tiga.

“Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi 3 bagian,” ujarnya pada wartawan, Minggu (25/4/2021).

Menurutnya, sebelumnya pihaknya menemukan adanya barang-barang yang diyakini milik KRI Nanggala. Lantas, pada Minggu, 25 April 2021 kemarin pukul 01.00 WITA, KRI Rigela yang tengah melaksanakan Multibeam Echosounder terhadap kontak bawah air hang signifikan di sekitar posisi datum atau saat tenggelamnya KRI Nanggala pertama kali. Adapun datum itu diketahui pada kedalaman 800 meter.

“Karena peralatan KRI Rigel yang ROP-nya hanya mampu 800 sehingga diserahkan pada MV Swift Rescue yang mana bantuan dari Singapur, lalu diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue pada 07.37 WITA pagi tadi,” tuturnya.

Kapal selam Singapura itu, kata dia, menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) guna menindaklanjuti kontak bawah air laut yang telah diberikan oleh KRI Rigel. Alhasil, pada pukul 09.04 WITA, ROV yang diturunkan kapal Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik Selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik Timur.

“Yaitu, letaknya dari datum 1 tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 jam di Selatan pada kedalaman 838 meter ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala,” katanya.***