Ilustrasi Pesawat Batik Air

MEDAN- Pesawat Batik Air tujuan Aceh-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (29/8). Pesawat itu membawa 271 penumpang.

Setelah mendarat darurat, 271 penumpang Batik Air itu diberangkatkan kembali menggunakan pesawat pengganti yakni Batik Air dan Lion Air ke Jakarta.

“Dua pesawat milik Lion Air Group, yakni LBW ID6881 Batik Air dan PK LHO JT301 Lion Air. Jadi, pesawat pengganti berangkat jam 3 (sore) dan jam 4 gitu,” kata Manager of Branch Communication & Legal Angkasa Pura II Kualanamu, Chandra Gumilar.

Rincian penumpang itu yakni 252 dewasa di kelas ekonomi, 10 orang dewasa di kelas bisnis, dan 9 anak-anak. Kemudian ada dua awak kokpit dan 9 awak kabin.

Chandra menuturkan, Pesawat Batik Air itu mendarat darurat setelah terbang dari Bandar udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh (BTJ) pukul 10.45 WIB.

Diperkirakan pesawat itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pukul 12.50 WIB.

Namun karena ada kendala, pesawat itu mendarat darurat di Bandara Kualanamu pukul 11.49 WIB. Tapi, Chandra tidak merinci kendala mesin yang terjadi.

“Ada trouble mesin dan kemudian mendarat di Kualanamu. Ini orang samar-samar bilang mendarat darurat. Ini mendarat biasa, dan tidak kenapa-kenapa,” tutup Chandra.

Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito merupakan salah satu penumpang dalam pesawat Batik Air register PK-LEL yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari memastikan Ganip tidak mengalami masalah saat pesawat mendarat darurat. Tim BNPB yang mendampingi Ganip juga bisa turun dengan selamat.

Ganip dan tim kemudian menunggu pesawat pengganti untuk melanjutkan penerbangan ke Jakarta.