Wamen ATR/Waka BPN, Surya Tjandra, mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Surakarta pada Jumat (12/11/2021).

Surakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra, mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Surakarta pada Jumat (12/11/2021).

Dalam kunjungan kerjanya ini, ia bertemu dan berbincang secara langsung dengan masyarakat yang tengah menunggu pelayanan pertanahan di Kantah Kota Surakarta. Selain itu, ia juga memberikan pengarahan kepada jajaran pegawai Kantah Kota Surakarta.

Menurut Surya Tjandra, terdapat dua tugas pokok pemerintah, yaitu terkait dengan pelayanan publik serta mengatasi masalah. Ia telah melihat di banyak Kantah, salah satunya di Kota Surakarta yang memiliki semangat untuk menjalankan kedua tugas tersebut. Dengan demikian, ia berharap pelayanan publik dan penyelesaian masalah dapat diterapkan seoptimal mungkin.

“Ini salah satu harapan besar, khususnya kita dari Kementerian ATR/BPN dan masyarakat semakin percaya. Melalui kepercayaan masyarakat juga, pekerjaan kita menjadi lebih semangat. Kalau kita semangat, masyarakat percaya, rasanya ekonomi bergerak. Agraria atau tanah itu jangkar dari pembangunan. Ada tata ruang, ada pendaftaran tanah di sini. Kalau ini bisa kita bereskan, negara ini bisa maju dan Surakarta menjadi salah satu pelopor, ujung tombak dari perjuangan kita semua,” tutur Wamen ATR/Waka BPN.

Pada kesempatan ini, ia menyoroti terkait penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang sedang digencarkan di daerah. RDTR akan terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS) yang merupakan program besar dari pemerintah untuk mendorong kemudahan berusaha. RDTR juga lapisan pertama pelaksanaan Kegiatan Kesesuaian Pemanfaatan Ruang (KKPR) yang berfungsi sebagai acuan pemanfaatan ruang dan sebagai acuan administrasi pertanahan.

“KKPR yang menjadi unggulannya Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) itu lapisan pertamanya ialah RDTR. Kita harus turut bertanggung jawab membantu pemda membuat RDTR. Kita perlu dorong supaya daerah membuat RDTR sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Kita memberi arahan dan pendampingan tentunya dengan dukungan juga dari Kantor Pertanahan Surakarta. Saya dan Pak Menteri siap mendukung,” papar Surya Tjandra.

Terkait dengan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Wamen ATR/Waka BPN percaya Kota Surakarta segera akan menjadi kota lengkap. Setelah menjadi kota lengkap, perlu dipikirkan langkah lanjutannya.

“PTSL pasti banyak tantangan, termasuk dari segi kualitas khususnya. Bagaimana produk kualitas yang Bapak Ibu bikin menjadi sangat penting, Surakarta akan segera menjadi kota lengkap. Setelah PTSL dan semuanya lengkap, perlu dipikirkan apa yang bisa dikontribusikan, khususnya kawan-kawan BPN,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Kantah Kota Surakarta, Tensa Nurdiyani. Dalam kesempatan yang sama, ia memastikan bahwa Kota Surakarta telah menyelesaikan target PTSL tahun ini.

“Sudah 100% capaian kinerja kita dan posisi saat ini, Kantor Pertanahan Kota Surakarta ada di peringkat satu untuk Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah. Semua berkat kerja keras teman-teman semuanya. Kami masih menyelesaikan validasi buku tanah, validasi surat ukur, maupun persil,” terangnya.