Warto, warga yang kebetulan sedang berada di warung dekat Bukit Bego, juga memberikan kesaksian. Dia mendengar suara benturan keras sekitar pukul 14.00. ’’Begitu saya lihat, keadaan sudah seperti ini,” ujarnya. Pria 48 tahun itu berusaha menolong beberapa korban yang selamat di bagian depan bus. ’’Saya dan teman saya menolong korban yang kelihatan terlebih dahulu,” ucapnya.

Saat Warto melihat ke belakang, banyak korban berusia sekitar belasan tahun. Warto tidak berani menghitung jumlah korban karena merasa ngeri. ’’Kondisi penumpang berantakan di belakang mobil, juga di selokan, sopir terjepit,” sebutnya. Bus tampak ringsek di bagian depan. Semua kaca di bagian kanan hancur. As roda bagian belakang patah. Hal itu membuat bus tidak bisa segera dievakuasi.

Pantauan Jawa Pos Radar Jogja, lokasi kecelakaan merupakan medan yang cukup sulit. Sebab, kondisi jalan menurun dan menikung. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono menduga, sopir bus itu tidak menguasai medan. Namun, untuk memastikan penyebab kecelakaan, petugas akan melakukan penyelidikan. Petugas juga mengambil spidometer bus untuk mengetahui kecepatan saat kecelakaan. ’’Kalau soal rem masih perlu kami dalami lagi apakah ada yang rusak atau tidak,” tegasnya.