Eranasional.com – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mengimbau masyarakat untuk bijaksana dalam menggunakan internet selama perjalanan mudik lebaran 2022.
Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas data internet selama mudik lebaran 2022.
Johnny mengatakan selama selama mudik lebaran 2022, pihaknya akan bekerjasama dengan operator telekomunikasi untuk melakukan tinjauan terkait layanan telekomunikasi.
“Besok, saya bersama-sama dengan operator telekomunikasi akan melakukan tinjauan lapangan terkait layanan telekomunikasi baik untuk mudik maupun pada saat lebaran,” katanya pada Kamis 28 April 2022
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan bandwidth yang cukup agar masyarakat dapat menggunakan layanan telekomunikasi dengan baik.
Persediaan bandwidth yang cukup kata Johnny sangat dibutuhkan karena selama mudik lebaran penggunaan data internet akan meningkat dan sangat tinggi. Bandwidth juga disediakan untuk menghindari gangguan layanan telekomunikasi.
“Karena pasti data traffic-nya akan sangat tinggi dan Kominfo terus berkoordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi. Kita sudah mempersiapkan agar tersedianya bandwidth yang cukup, sehingga nanti tidak sampai kekurangan agar layanan tersedia dengan baik karena ada satu kebiasaan baru sekarang dalam perjalanan mudik, pasti traffic-nya sangat besar,” ucapnya seperti dikutip pikiran-rakyat.com dari laman Kominfo.
Selama mudik lebaran 2022, Johnny mengharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan data internet secara efisien dengan baik dan benar.
Menurutnya, penggunaan internet yang tidak baik dapat mengganggu traffic data dan kualitas layanan telekomunikasi.
“Di mana pada saat terjadi pemanfaatan penggunaan secara tiba-tiba, masif, pasti akan mengganggu traffic. Untuk mengatasinya, cuma satu caranya, kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan jangan diisi dengan yang tidak bermanfaat,” kata Johnny.
Ia mengingatkan kepada masyarakat jangan sampai internet digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak penting seperti menyebarkan berita hoaks atau semacamnya.
“Marilah kita gunakan ini dengan baik dan untuk hal-hal yang bermanfaat, yang berkaitan dengan kegembiraan, silaturahmi, yang berkaitan dengan acara-acara atau ekspresi-ekspresi keagamaan. Jangan sampai dipakai untuk hal-hal yang tidak perlu, seperti misalnya untuk hoaks menyebarkan berita yang tidak berguna, tidak bermanfaat, mengganggu traffic dan kualitas layanan,” ucapnya.***
Tinggalkan Balasan