Ketua IPW, Sugeng Teguh santoso. Foto:instagram

JAKARTA, Eranasional.com- Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyebut Ferdy Sambo memegang rahasia atau kartu truf sejumlah perwira tinggi dikepolisian.

Kartu truf inilah yang dimainkan Ferdy Sambo untuk melakukan proses tawar menawar dengan kata lain bargaining.

IPW menduga kartu truf sejumlah jenderal tersebut bisa dijadikan senjata oleh Ferdy Sambo agar kasusnya dapat dikompromikan.

“Ferdy Sambo pegang banyak data kesalahan polisi. Saya juga pegang datanya. Saya ada data jenderal yang di tangan Sambo,” ujar Sugeng dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari channel Youtube Uya Kuya TV pada Rabu, (21/9/2022).

Menurutnya, ada banyak polisi yang takut kepada Ferdy Sambo. Hal Itu dikonfirmasi oleh pernyataan terbuka Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam wawancaranya di salah satu televisi swasta beberapa waktu lalu.

Kapolri menyebut para penyidik ketakutan memeriksa Ferdy Sambo.

“Pak Kapolri sendiri pernah ngomong penyidik itu takut awalnya sama FS. Kenapa takutnya? Takut apa? Takut ditempeleng, takut dipukul, atau takut jabatannya diturunkan? Bukan begitu,” imbuhnya.

Sugeng menambahkan tidak ditahannya Putri Candrawathi diduga bagian dari tawar-menawar yang dilakukan Ferdy Sambo.

Padahal, status Putri saat ini adalah tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

“Mengapa PC tak ditahan? Bisa jadi atau diduga itu bargaining yang dimainkan. Karena Sambo punya kartunya,” tukas Sugeng.

IPW, lanjutnya, tengah mendalami upaya tawar-menawar antara Ferdy Sambo dengan penyidik yang menangani kasus Sambo.