Hal serupa juga disampaikan Maniza Zaman, UNICEF Representative Indonesia pada sambutannya, yang menyampaikan bahwa Dashboard SDGs Indonesia versi 3 ini adalah hasil kolaborasi berbagai pihak. “It is a result of significant work and commitment from a number of key parties particularly Bappenas, National SDGs Secretariat, (Central Bureau of) Statistics Indonesia.”
Selain itu Velarie Juliand, UN Resident Cordinator Indonesia juga turut memberikan sambutan yang menyampaikan pentingnya data yang baik dalam menghadapi tantangan dan krisis yang ada pada saat ini. Disampaikan bahwa memiliki data yang baik itu sangat penting jika kita ingin pulih dari pandemi COVID, memliki data yang baik itu juga sangat penting untuk menghadapi krisis pangan, energi dan tantangan lainnya. Oleh karenanya Velarie menyampaikan selamat kepada pemerintah Indonesia atas diluncurkannya Dashboard SDGs Indonesia.
Pentingnya data yang berkualitas juga disampaikan pada pidato kunci oleh Vivi Yulaswati, Plt Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappaneas selaku Ketua Tim Pelaksana Koordinasi Nasional SDGs. Vivi Yulaswati menyampaikan bahwa data yang berkualitas, tepat waktu, terpilah, mudah akses dan terpercaya merupakan prasyarat untuk bisa mengukur progress capaian SDGs termasuk juga menilai kemajuannya dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Data memungkinkan kita untuk mengkuantifikasi dampak dari aksi-aksi nyata yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan.
Ketiga pembicara kunci menekankan pentingnya data terpilah dalam pengambilan keputusan yang tidak meninggalkan siapapun atau No One Left Behind.
Setelah peluncuran Dashboard SDGs Indonesia versi 3.0 diluncurkan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel dengan topik “Data SDGs untuk Dekade Aksi 2030” yang dimoderatori oleh Yanuar Nugroho, Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Indonesia. Sebagai pemantik diskusi, moderator menyampaikan bagaimana data dapat digunakan untuk kebijakan yang lebih baik, khususnya dalam waktu 7 tahun terakhir ini untuk pencapaian SDGs di 2030.
Tinggalkan Balasan