
JAKARTA – Perdagangan saham sepanjang 2022 resmi ditutup, Jumat sore (30/12/2022). Sejumlah saham tercatat memiliki kinerja buruk karena mengalami pelemahan secara signifikan. Apa saja?
Berikut daftarnya seperti dikutip dari data RTI, Jumat (30/12/2022):
1. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
Saham AGRO di penghujung tahun ini bertengger di level Rp 404 per saham. Saham tersebut turun sebanyak Rp 1.406 atau 77,68% dari posisi awal tahun 2022 atau secara year to date (ytd). Pergerakan saham perusahaan konsisten melemah dari awal tahun.
2. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Saham Bank Jago masuk dalam daftar saham yang mengalami pelemahan paling dalam di tahun ini. Saat ini, saham ARTO berada di level Rp 3.720 atau mengalami pelemahan sebanyak 76,75% dari awal tahun.
Padahal, di awal tahun saham ini sempat menyentuh level Rp 19.000 per saham. Pergerakan saham ARTO secara bertahap menurun hingga akhirnya berada di level saat ini.
3. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Saham WIFI berada di urutan selanjutnya sebagai saham yang mengalami pelemahan paling banyak. Saham WIFI turun sebanyak Rp 415 atau 76,15% dari awal tahun dan kini bertengger di level Rp 130 per saham.
4. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
tanya sebagai saham yang mengalami pelemahan paling banyak. Saham WIFI turun sebanyak Rp 415 atau 76,15% dari awal tahun dan kini bertengger di level Rp 130 per saham.
Saham yang mengalami pelemahan terbanyak selanjutnya ada BBYB. Saham BBYB saat ini berada pada level Rp 645 per saham atau turun sebanyak Rp 1.554 atau 70,68%.
Di awal tahun, saham BBYB sempat berada di posisi Rp 2.152 per saham. Setelah itu, saham perusahaan berangsur melemah.
5. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
Saham MPPA juga masuk dalam daftar saham yang mengalami penurunan secara signifikan. Saham perusahaan ini turun sebanyak Rp 306 atau 70,51% secara ytd ke level Rp 128 per saham.
Jika dilihat pergerakannya, saham MPPA anjlok dari Januari. Saham tersebut sempat bangkit di Maret namun kemudian kembali melemah. **
Tinggalkan Balasan