Tak hanya itu, PKS juga bertanya kepada tokoh-tokoh di seluruh Indonesia untuk penentuan capres 2024. Akhirnya, PKS menentukan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
“DPP juga berkeliling ke berbagai daerah untuk bertanya dalam politik silaturahmi ke berbagai tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Tanah Air,” imbuh Syaikhu.
Dia juga menyinggung “darah biru” Anies Baswedan. Syaikhu awalnya menyinggung tiga hal yang menjadi kriteria capres dari PKS. Dia mengatakan salah satunya yakni harus berkarakter nasionalis religius.
“Kemudian yang kedua sosok itu adalah sebagai simbol perubahan, apa yang ada kebaikan-kebaikan pada hari ini kita akan lanjutkan dan kemudian melakukan inovasi perubahan untuk menuju pada kesempurnaan, dan yang ketiga adalah memiliki peluang menang juga besar,” tuturnya.
Tiga kriteria itu, lanjut Syaikhu, digodok dalam forum Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII, dan sosok yang memenuhi kriteria itu adalah Anies Baswedan.
“Kami memandang bahwa tiga parameter yang menjadi guidance pada MMS ketujuh itu dimiliki oleh Anies Baswedan,” kata Ahmad Syaikhu.
Dia kemudian menjabarkan soal sosok Anies. Syaikhu menyinggung darah biru Anies. “Pertama Anies Baswedan adalah sosok pemimpin yang memiliki karakter nasionalis religius, kita menyaksikan, bahkan beliau mungkin beliau punya darah birunya, karena kakek beliau adalah seorang pahlawan nasional AR Baswedan, jadi kita yakin mudah-mudahan darah biru dari kakek beliau ini sebagai pejuang yang Alhamdulillah mendapat gelar pahlawan nasional akan menurun dan diwarisi oleh Anies Rasyid Baswedan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan