Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom. (Foto: Dok. Sebby Sambom)

PAPUA, Eranasional.com – Sudah 46 hari Pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mehrtens disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens masih hidup namun kondisinya kuran baik.

Namun pernyataan Kapolres Nduga itu dibantah Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom.

Menurutnya kabar yang disampaikan Kapolres Nduga tidak benar.

“Itu tidak benar, mereka membangun isu begitu untuk strategi serang TPNPB,”ujar Sebby Sambom, kepada Eranasional, Jumat (24/3/2023).

Kata dia, jika pilot itu sakit Pasukan TPNPB akan kirim laporan, tapi dia mengaku belum Terima laporan.

“Kami punya tim medis yang bisa layani Pilot jika dia sakit,”tegasnya.

Menurut Sebby, bahasa kapolres Nduga itu hanya dalil saja untuk memaksa tim dokter izinkan masuk ke markas.

“Skenario kami sudah lama tahu,”jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens masih hidup namun kondisinya kuran baik.

“Saya pastikan Philip Mark Mehrtens masih hidup, dari informasih yang kami terima dia sedang sakit,”ujar AKBP Rio, Jumat (24/3/2023).

Hingga kini kata Rio, pihaknya masih berupaya menyelamatkan Kapten Susi Air tersebut.

Selain itu upaya negosiasi juga sedang berlangsung agar Philip Mark Mehrtens bisa bebas dan kembali ke keluarganya.

“Upaya negosiasi terus berlangsung. Kami juga terus mencai informasi terkait kondisi Philip Mark Mehrtens,”jelasnya.

Namun terkait kondisi Philip Mark Mehrtens memang belum dipastikan kebenarannya.

Polisi melakukan analisis dari banyak faktor seperti makanan, stamina dan cuaca yang ekstrem di hutan Papua.

“KKB pimpinan Egianus Kogoya ini memiliki daya jelajah yang tinggi. Mereka menguasai huta Papua, bahkan bisa sampai ketinggian 3000 meter, di atas permukaan laut (MDPL),”bebernya.

Kondisi seperti itu dikhawatirkan akan membuat kondisi Philip Mark Mehrtens kewalahan.

“Apalagi menurut keluarganya dia memiliki riwayat penyakit asma. Kalau dibawa ke daerah pegunungan akan berbahaya karena oksigen tipis,”jelasnya.

Saat ini kata dia proses negosiasi dengan KKB oleh tetua adat masih terus berlangsung.

“Semoga negosiasi berlangsung sukses dan pilot Susi Air bisa kembali dengan selamat,”harapnya.