PAPUA, Eranasional.com – Konten kreator sekaligus YouTuber asal Papua, Krisyanto Yen Oni menuding Pilot Susi Air Philips Marthen tidak disandera.
Melainkan dia bikin skenario disandera padahal dia melarikan diri.
Dia menuding penyanderaan Pilot Susi Air Philips Marthen itu adalah skenario KKB untuk mengguncang dunia.
“Saya berharap ini menjadi perhatian Pemerintah Indonesia dan aparat TNI/Polri,”ujarnya mengawali video di YouTube @Krisyanto Yen Oni, dikutib Eranasional Senin, (24/4/2023).
Menurutnya benar penjelasan panglima TNI bahwa Pilot Susi Air itu tidak disandera.
Melainkan dia melarikan diri ke hutan mengikuti skenario KKB.
“Saya katakan begitu karena saya lihat video Kapten Susi Air itu membaca pernyataan tidak boleh ada penerbangan di Papua,”jelasnya.
Namun yang mencengangkan kata Krisyanto, kapten Susia Air bernama Philip Mark Merthens dalam kondisi sehat.
Bahkan terlihat bersih dan tidak mengalami kekerasan fisik seperti yang dialami sandera lainnya.
“Wah ini keren sekali,” herannya.
“Jadi gejala-gejala orang disandera itu seperti apa?,” ujaranya bertanya.
“Pasti ada bekas-bekas goresan…pasti ada bekas bahwa gejala bahwa orang itu sedang disandera, sedang ditawan…,” sambungnya.
”Kita lihat kondisi pilot..badannya bersih mulus…sehat walafiat tanpa kekurangan sesuatu apa pun..,” ujarnya lagi.
Jadi kata dia lebih masuk di akal pernyataan Panglima TNI bahwa Pilot Susi Air itu tidak disandera tapi melarikan diri.
“Saya pikir ini ada benang merahnya,” jelasnya.
Kata Krisyanto Yen Oni, Pilot Susi Air itu asal Selandia Baru. Dimana negara tersebut mendukung Papua merdeka. Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB adalah drama.
Mereka mengatakan, baru mau melepaskan pilot Susi Air, jika pemerintah mau memenuhi syarat-syarakt untuk membebasakan pilot Susi Air tersebut.
Mohon maaf kalau saya kasar pada orang-orang OPM.
“Kalau kalian itu mau menukar wilayah kedulatan NKRI hanya dengan Kapten Susi Air, karena kalian sudah kong kalikong dengan pemerintah New Zealand untuk memainkan sandiwara ini,” tudingnya.
“Pesan saya, jangankan satu Papua, satu jengkal saja wilayah di dalam wilayah kedaulatan NKRI tidak bisa anda tukarkan dengan apa pun. Tidak bisa anda ajak berunding dengan seorang kapten Susi Air,” tegas Krisyanto Yen Oni.
Krisyanto juga heran dengan pernyatan pemerintah New Zealand yang melarang TNI-Polri melakukan operasi militer untuk menyelamatkan warganya.
“Ini patut menjadi tanda tanya. Ini pernyatan macam apa. Itu artinya mereka memang sengaja membuat skenario ini,”tegasnya.
Menurut Krisyanto Yen Oni, KKB juga punya tujuan yang bisa menguncangkan dunia.
Akibat penyanderaan Pilot Susi Air ini semua pilot pasti takut terbang ke daerah terpencil.
Dan imbasnya adalah orang di pedalaman akan kelaparan. Dan mereka akan menuding pemerintah sengaja mensengsarakan rakyatnya.
Sehingga itu skenario paling ampuh untuk melepaskan diri dari NKRI.
“Ini sesuatu yang tidak beres, semua skenario KKB dan antek-antek di belakangnya,”tegasnya lagi.
Karena jika masarakat kelaparan, itu akan menarik perhatian PBB. Dan PPB pasti akan turun tangan.
“Ini adalah sebuah drama yang dimainkan oleh KKB dan negara-negara provokator membuat pemerintah Indonesia terpojok,”jelasnya.
“Tolong ini menjadi perhatian. Cukup Timor Leste saja yang lepas dari NKRI,”tegasnya.
Tinggalkan Balasan