Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi proyek BTS BAKTI Kemenkominfo, Senin (3/7/2023).

Dia pun berharap agar kasus yang dikait-kaitkan dengan dirinya ini dapat segera selesai dan dapat mengembalikan nama baiknya. Dia merasa punya beban moral sebagai Menteri.

“Saya memiliki beban moral yaitu hari ini saya diberikan amanah oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai Menpora dan saya juga memiliki keluarga, di mana saya harus meluruskan ini semua dan juga mempertanggungjawabkan kepercayaan publik selama ini,” imbuh Dito.

Menpora Dito Ariotedjo disebut menerima aliran dana korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo sebesar Rp27 miliar. Hal itu diungkapkan Irwan Hermawan (IH) dalam pemeriksaannya. IH adalah Komisaris PT Solitech Media Sinergy.

IH mengatakan ke penyidik telah melakukan pengumpulan uang dari konsorsium dan subkontraktor proyek BTS 4FD BAKTI Kemenkominfo senilai Rp243 miliar untuk meredam pengusutan perkara proyek ini oleh Kejaksaan Agung.

Ada lebih dari 10 orang yang diduga menerima aliran dana tersebut dengan nilai Rp1,7 miliar hingga Rp75 miliar. Sedangkan Menpora Dito Atriotedjo diberikan dalam pecahan Dolar Amerika Serikat, yang diterimanya medio November-Desember 2022 sebanyak dua kali penyerahan di rumahnya di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan.

Sewaktu menyerahkan uang, Dito masih menjabat sebagai Staf Khusus Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato, di mana partai tempat Dito juga bernaung.