Fidri Arnaldy dikabarkan dicopot secara mendadak dari jabatan Direktur Utama Bank DKI. (Foto: Ist)

Penyaluran kredit Bank DKI juga meningkat sebesar 24,68% di kuartal I 2023 menjadi Rp48,37 triliun dari Rp38,80 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terjadi di semua segmen kredit.

“Pemberhentikan direksi dan komisaris adalah hak pemegang saham. Pemegang saham melihatnya dari banyak aspek,” kata sumber tersebut tanpa merinci alasan pemberhentian mendadak Direktur Utama Bank DKI.

Fidri Arnaldy menempati posisi direktur utama pada Juni 2021 ketika aset Bank DKI sebesar Rp56 triliun dan dua tahun kemudian aset Bank DKI menembus angka Rp82 triliun, tepatnya Juni 2023.

Dalam laporan tahunan 2022, kinerja Bank DKI sangat bagus dengan tumbuh double digit di atas rata rata perbankan nasional, baik dari sisi kredit dan dana. Bahkan, pertumbuhan laba tumbuh sebesar 29 persen. Dan, selama dua tahun terakhir Bank DKI sudah mengumpulkan 55 awards dari berbagai kategori dan banyak lembaga.

Jika benar Fidri Arnaldy dicopot dari jabatan Dirut Bank DKI, maka dia menambah deretan pencopotan pejabat bank daerah secara mendadak. Sebelumnya, Rahmat Pohan (Bank Sumut), Hana Wijaya (Bank Kalsel), Agus Sabarudin (Bank Banten), dan Andy Buchari (Bank Riau Kepri).