Fidri Arnaldy dikabarkan dicopot secara mendadak dari jabatan Direktur Utama Bank DKI. (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Direktur Bank DKI Fidri Arnaldy dikabarkan  dicopot dari jabatannya. Pencopotan terkesan dilakukan secara mendadak. Belum ada statement resmi dari pihak manajemen.

Kabar menyebutkan, pemberhentian Fidri ini diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (1/8/2023) di Jakarta.

Pencopotan Fidri ini cukup mengejutkan. Pasalnya, dia disebut sebagai orang yang sukses membawa Bank DKI bertransformasi.

Menurut sumber yang dicopot dari jabatannya hanya Fidri Arnaldy dicopot. Sedangkan direksi lainnya dan komisaris tetap.

Sebagai informasi, Fidri Arnaldy merupakan mantan banker dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Di bawah kepemimpinannya, Bank DKI semakin adaptif meningkatkan layanan digital, dengan mengimplementasikan berbagai program strategis di antaranya mendirikan Command Center untuk menguatkan fungsi kontrol produk dan layanan digital Bank DKI, pengembangan fitur dan layanan terhadap aplikasi digital yang dimiliki, serta menghadirkan New Flagship Branch dan meningkatkan jumlah Cash Recyle Machine (RCM).

Jika melihat dari sisi kerja keuangan, saat Bank DKI dipimpin Fidri, perusahaan berhasil membukukan laba bersih Rp233,20 miliar di Kuartal I-2023. Nilai tersebut meningkat 17,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp198,01 miliar.

Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang naik sebesar 17,17 persen menjadi Rp1,31 triliun pada Maret 2023 dari Rp1,12 triliun di bulan Maret 2022.

Fidri Arnaldy dikabarkan dicopot secara mendadak dari jabatan Direktur Utama Bank DKI. (Foto: Ist)

Penyaluran kredit Bank DKI juga meningkat sebesar 24,68% di kuartal I 2023 menjadi Rp48,37 triliun dari Rp38,80 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terjadi di semua segmen kredit.

“Pemberhentikan direksi dan komisaris adalah hak pemegang saham. Pemegang saham melihatnya dari banyak aspek,” kata sumber tersebut tanpa merinci alasan pemberhentian mendadak Direktur Utama Bank DKI.

Fidri Arnaldy menempati posisi direktur utama pada Juni 2021 ketika aset Bank DKI sebesar Rp56 triliun dan dua tahun kemudian aset Bank DKI menembus angka Rp82 triliun, tepatnya Juni 2023.

Dalam laporan tahunan 2022, kinerja Bank DKI sangat bagus dengan tumbuh double digit di atas rata rata perbankan nasional, baik dari sisi kredit dan dana. Bahkan, pertumbuhan laba tumbuh sebesar 29 persen. Dan, selama dua tahun terakhir Bank DKI sudah mengumpulkan 55 awards dari berbagai kategori dan banyak lembaga.

Jika benar Fidri Arnaldy dicopot dari jabatan Dirut Bank DKI, maka dia menambah deretan pencopotan pejabat bank daerah secara mendadak. Sebelumnya, Rahmat Pohan (Bank Sumut), Hana Wijaya (Bank Kalsel), Agus Sabarudin (Bank Banten), dan Andy Buchari (Bank Riau Kepri).