Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, curiga ada upaya permainan dalam pengungkapan kasus sabu seberat 100 Kg di Jawa Timur. Dugaan muncul karena kasus sebesar itu tidak terekspose media.

Politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan melalui akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88.

Dalam unggahannya, Sahroni meminta perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bea Cukai RI, Kejaksaan Agung, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Ini berita kalau sampai benar, tapi enggak dibuka secara transparan, benar-benar diduga ada permain nih. @listyosigitprabowo Pak Kapolri mohon perhatian khusus tentang ini pak. @jokowi Pak Presiden Dwiling Time di Jawa Timur terhambat Pak Presiden, @mohmahfudmd Pak Menko izin ini ada dugaan permainan penangkapan narkoba yang tidak terekspose di Jawa Timur. Mohon perhatian Bapak Menko,” dikutip dari akun Instagram Sahroni, Kamis (24/8/2023).

Foto: Tangkapan layar Instagram/Ahmad Sahroni

Respon Mabes Polri

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa merespon cuitan Ahmad Sahroni tersebut. Dijelaskannya, kasus tersebut telah diungkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Infonya dari Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Timur, yang melakukan penangkapan BNN,” kata Mukti.

Dia menjelaskan, pengungkapkan kasus 100 Kg sabu ini telah diberitakan pada Kamis (25/5) lalu. Ratusan kilogram sabu yang dikirim dari Nganjuk, Jawa Timur menggunakan truk kontainer itu berhasil digagalkan oleh BNN.

Bantahan juga dilontarkan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto. Dia memastikan kecurigaan Ahmad Sahroni itu tidak benar.

“Apa yang dia (Ahmas Sahroni) sampaikan itu tidak benar,” tegas Kombes Dirmanto.

Dia menyayangkan ada pihak yang menyebarkan informasi tidak benar soal penanganan kasus narkoba kepada masyarakat. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menciptakan kondisi di ruang digital yang nyaman.